Senin, 25 Maret 2019

Dampak Membakar di lahan pertanian.[Kekurangan dan Kelebihan]

Sebagian besar dari kita menganggap bahwa membakar akan membuat tanah lebih subur. Sementara itu, sisa-sisa pangkasan, seperti cabang, ranting, dedaunan serta batang dibakar dilahan, dan seringkali menjadi suatu alasan untuk melakukan pembakaran.
Pembakaran di lahan pertanian berdampak pada ekologi dan hilangnya biodiversitas atau keragaman hayati.Dampak pada ekologi secara makro adalah terjadinya penurunan spesies dalam jumlah maupun keragaman, dan pada gilirannya berdampak buruk pada kehidupan manusia.
Pembakaran di lahan berpengaruh besar terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam jangka pendek pembakaran yang menghancurkan bahan organik tanah berpengaruh positif terhadap peningkatan ketersediaan hara. Namun demikian yang perlu diwaspadai jika terjadi curah hujan setelah pembakaran. Hal tersebut akan mempercepat kehilangan abu organik/bahan organik dan hara oleh aliran air permukaan (run off)

Berikut adalah dampak yang ditimbulkan jika melakukan pembakaran di lahan pertanian;
1. Sifat Fisik
Membersihkan lahan dengan cara membakar lama-kelamaan akan merusak struktur tanah sehingga menyebabkan permukaan tanah menurun dan sulit untuk ditanami lagi. Permukaan tanah yang semakin menurun juga menyebabkan rusaknya hidrologi tanah, Rentan terhadap erosi dan abrasi.
Dampak lain adalah humus tanah tidak akan tersimpan di dalam tanah. Jika musim hujan tiba, maka semua unsur hara dan humus akan tersapu akibat aliran air permukaan (run off). 
Hilangnya bahan organik tanah atau humus  yang merupakan sumber energi dan hara bagi kehidupan organisme tanah selanjutnya dapat merusak stabilitas struktur tanah (agregat tanah) ataupun sifat fisik tanah lainnya.
Pembakaran lahan yang berlangsung terus menerus mengakibatkan tanah akan menjadi kurus, Tanah harus dipupuk terus dengan dosis semakin tinggi. Akibatnya kerusakan tanah tidak dapat terelakkan lagi dan menyebabkan degradasi lahan.
2. Sifat Kimiawi
Perubahan sifat kimia tanah pasca membakar diantaranya adalah hilangnya bahan organik dan Ca2+.Pembakaran di lahan mampu meningkatkan pH tanah, meningkatkan N-Amonium, fosfor tersedia, Na+, K+ dan Mg2+,serta menurunkan KTK, dan Ca2+.
Ketersediaan hara N pasca membakar ternyata meningkat. Hal ini diakibatkan transformasi bahan organik yang terjadi pada suhu yang tinggi. Peningkatan N baik dalam bentuk NH4+ dan NO3ternyata memiliki pengaruh jangka pendek, akan tetapi, pada dua tahun setelah membakar jumlah N makin menurun. Penurunan tersebut terkait dengan makin rendahnya laju mineralisasi dan juga nitrifikasi.
Berefek juga pada Penurunan kapasitas tukar kation (KTK) dipengaruhi oleh penurunan Ca2+ yang mendominasi komplek pertukaran, penurunan Ca2+ sebagai akibat fraksi Ca2+ yang berikatan dengan bahan organik tervolatilisasi pada suhu tanah lebih tinggi.
3. Sifat biologi
Suhu yang dihasilkan dari membakar dapat mengganggu aspek biologi dalam tanah. Pembakaran dilahan menyebabkan serasah permukaan seluruhnya termakan api, perakaran permukaan mati, mikroba dan organisme permukaan mati seperti cacing, jangkrik, dan hewan arthropoda lainnya, dan terjadi volatilisasi hara. 
Pada beberapa kasus, membakar merupakan alternatif dalam pengendalian hama dan penyakit yang susah dikendalikan, tetapi dampak yang ditimbulkan sangat besar, bahkan untuk memulihkan tanah dibutuhan biaya, tenaga dan waktu yang sangat besar. Untuk meningkatkan pH tanah satu angka saja, dibutuhkan bahan organik 8-9 ton/ha/tahun atau setara dengan 2 ton kapur dalam setahun.
Mari selamatkan lahan kita untuk keberlanjutan generasi kita.

Ara, Tumbuhan yang memiliki perasaan, dan mampu balas dendam

Ara (Ficus racemosa) atau cluster fig tree merupakan tanaman yang masuk kedalam suku  Moraceae yang berasal daridaerah kepulauan di Asia Tenggara.Nama lokal pohonara di beberapa daerah berbeda-beda, antara lain; elo (Jawa), danloa (Sunda), Duajeng (Sulawesi).
Pohon ini banyak tumbuh di pinggir sungai, celah-celah batu, bahkan di dinding tembok yang pecah pun pohon ini masih dapat tumbuh dengan baik. siapa sangka pula kalau Ara juga memiliki sifat unik yakni kelakuan pendendamnya yang bikin peneliti bingung.

Pohon ara memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah buahnya yang merupakan sumber pakan bagi para hewan. Serangga, kelelawar, monyet dan binatang lainnya menjadikan pohon Ara sebagai pakan utamanya. Buahnya juga biasa dijadikan umpan pancing ikan. Selainitu, pohon ara merupakan obat bagi segala macam penyakit.
Kita tahu bahwa setiap tanaman saling membutuhkan satu sama lain dengan serangga. Serangga memakan buahnya atau menghisap nektar dari pohon, sebagai gantinya serangga harus menyalurkan benang sari dari bunga ketanaman lain. Namun  apa jadinya bila seekor serangga hanya mementingkan dirinya sendiri dengan memakan buahnya saja? Sebagian pasrah, namun tidak untuk tanaman yang satu ini. Jika seekor tawon hanya memakan buah ara tanpa melakukan tugasnya, maka mereka akan menerima pembalasan yang setimpal.
Ya, pohon ara akan membunuh keturunan tawon-tawon tersebut dengan menjatuh kan buah-buahnya. Kejadian ini bukan kebetulan melainkan memang kesengajaan. Ini bukti kalau ternyata tumbuhan juga memiliki perasaan.







==================================================================================
PETANI PAHLAWAN KEMANUSIAAN
==================================================================================

Senin, 14 Januari 2019

PRINSIP PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO

Bagaimana prinsip pemangkasan dilakukan terhadap tanaman kakao, dan bagaimana mencegah kekeliruan dalam pemangkasan tanaman kakao? berikut adalah prinsipnya;
1. Jorket jangan terlalu terbuka.
jorket yang terbuka disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu terbuka dibagian tajuk tanaman. jika jorket terbuka mengakibatkan sel-sel kulit tanaman kering, sehingga mengakibatkan bantalan bunga dan cabang menjadi rapuh.
2. Lakukan pemamgkasan bentuk sebelum cabang tanaman membesar, sebelum umur tanaman 3 tahun.
jika terlambat dalam melakukan pemangkasan bentuk pada tanaman kakao, khususnya tanaman klonal. maka jumlah cabang primer yang keluar dari percabangan akan sangat banyak. hal ini akan menyebabakan keseimbangan tanaman terganggu. akan tetapi jika sudah melewati 3 tahun, cabang-cabang primer yang tumbuh akan memebesar sehingga perlu hati-hati dalam mengatur cabang primr yang dipertahankan, sebaiknya lakukan secara bertahap dalam 2-3 bulan sehingga tanaman tidak stress. resiko yang terjadi jika diakukan serentak, justru menyebabkan tumbuhnya tunas-tunas baru yang lebih banyak.
3.Hindari pemangkasan kakao ketika tanaman kakao dominan sedang berbunga.
kondisi tanaman yang sedang berbunga, akan membutuhkan nutrisi yang sangat besar untuk bisa menjadi buah. jika nutrisi yang cukup makan bungan akan bertahan hingga membentuk buah pentil. selain dari tunas air, jangan melakukan pemangkasan karena akan menghambat pertumbuhan bunga.
simak di video ini!

4.pemangkasan adalah menjada keseimbangan tanaman dalam pertumbuhannya
Prinsip paling penting dalam keberlanjutan pertumbuhan tanaman adalah menjaga keseimbangan, sehingga pertimbangkan dengan matang cabang-cabang yang akan dipangkas, prediksi pertumbuhan cabang dan arahnya karena jika keliru butuh waktu yang lama untuk mengatur kembali pertumbuhan tanaman yang seimbang.
5. waktu pemangkasan yang tepat
pemangkasan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi curah hujan setempat, yang ideal adalah pada awal dan akhir musim hujan. selain dari kondisi tersebut bisa menyebabkan tanaman stress jika pada puncak musim kemarau, dan pada musim hujan akan semakin memacu pertumbuhan tunas yang sangat agresif sehingga nutrisi semakin tidak seimbang. untuk tunas air tetap dilakukan pemangkasan.

==================================================================================
PETANI PAHLAWAN KEMANUSIAAN
==================================================================================

Cara Pemangkasan Kakao Yang Baik


Pemangkasan adalah salah satu teknik budidaya yang sangat penting dalam mengatur iklim mikro yang tepat untuk pertumbuhan bunga dan buah dan mengatur jumlah dan sebaran cabang serta daun. Bagian-bagian tanaman yang sangat berkaitan dengan hasil buah adalah daun, cabang dan akar tanaman. sehingga pada dasarnya pemangkasan dilakukan untuk memaksimumkan laju fotosintesis.

Pemangkasan adalah Kegiatan memotong atau menghilangkan beberapa bagian tanaman. 
Dalam suatu kebun hal ini biasanya berkaitan dengan pemotongan bagian-bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, atau yang tidak diinginkan. Secara alami, kondisi-kondisi alam seperti angin, salju, atau kabut dari air laut dapat mengakibatkan pemangkasan alami. 
Tujuan dari pemangkasan adalah untuk membentuk tanaman dengan cara mengontrol atau mengarahkan pertumbuhan tanaman, untuk menjaga kesehatan tanaman, atau untuk meningkatkan hasil atau kualitas buah atau bunga yang dihasilkan.
Secara Umum Tujuan Pemangkasan Tanaman Kakao adalah
1. memaksimalkan unsur hara diserap oleh tanaman
Prinsipnya adalah Mencegah tanaman kehilangan nutrisi pada saat fase pertumbuhan vegetatif dan generatif
2. menjaga kesehatan Tanaman Kakao
Bagian-bagian tanaman seperti cabang, daun bahkan batang dan buah Kakao jika sudah tidak produktif ataupun terinspeksi Hama dan Penyakit, wajib untuk dipangkas.
3. Menjaga kelembapan tanaman sehingga siklus hidup Hama dan penyakit terputus.
Pada kelembapan yang tinggi merupakan 'hotel' bagi hama dan Penyakit. efeknya akan menyebabkan perkembangan Hama dan Penyakit semakin Besar.
4. Membentuk kerangka Tanaman yang kokoh
Biasanya ini berkaitan erat dengan Pemangkasan Bentuk, dilakukan dengan mengatur pertumbuhan cabang-cabang ataupun jorket tanaman kakao sehingga lebih seimbang dan kokoh
5. Menjaga pertumbuhan tanaman dan membentuk organ-organ tanaman yang baru seperti daun, cabang dan bunga. Ini adalah tujuan utama pemangkasan pemeliharaan dan produksi.
UNTUK SELENGKAPNYA BISA DILIHAT PADA VIDEO BERIKUT;

Cara Pemangkasan yang baik dibagi berdasarkan jenis pemangksan yang akan dilakukan terhadap tanaman kakao
1. Pemangkasan bentuk
Pemangkasan dilakukan pada tanaman yang berumur kurang dari tahun. saat ini, pemangkasan bentuk yang sering dilakukan adalah tanaman klonal.
Diawali dengan Topping tanaman setelah umur 3-4 bulan setelah tanam, 
selanjutnya mengatur cabang primer yang tumbuh hingga menyisakan 2-3 cabang primer.
Membuang cabang-cabang sekunder yang tumbuh lebih dekat percabangan utama biasanya sekitar 20 cm dari percabangan
mengatur cabang-cabang sekunder yang tumbuh dengan cara zigzag
mengatur tinggi tanaman maksimal 4 meter.
2 Pemangkasan Pemeliharaan
dilakukan dengan cara membuang cabang-cabang yang tidak produktif, cabang sakit, dan wiwilan serta beberapa cabang-cabang lainnya. tetapi biasanya yang harus dikontrol sepenuhnya adalah pertumbuhan tunas Air (Wiwilan)
3. pemangkasan Produksi
sesuai dengan namanya pemangkasan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan produksi tanaman. pada dasarnya pemangkasan ini adalah pemangkasan pemeliharaan juga. sehingga terkadang hanya diseutkan sebagai pemangkasan peeliharaan saja.




====================================================================================
SEMOGA BERMANFAAT
====================================================================================