Salah satu hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanaman kakao dewasa dapat mengeluarkan sekitar 10 ribu bunga dalam setahun, tidak heran bila ada bunga yang gugur pada kondisi tertentu sangat banyak, dan hasil penelitian juga mengatakan bahwa hanya 30-60 bunga yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi buah yang matang dalam 1 pohon pertahunnya.
Wow, angka ini sangat fantastis, dan seperti yang ada di dokumentasi ini, jumlah bunga yang sangat banyak, hampir disetiap bantalan bunga ada yang mekar, perhatikan dicabang-cabang ini, ada banyak bunga yang mekar, dan siap untuk penyerbukan. Oh iya. Serangga yang sangat berperan penting dalam melakukan penyerbukan bunga kakao adalah serangga dari forcipomyia, yaitu lalat kecil, termasuk semut bersayap, afid dan beberapa lebah trigona.
Itulah salah satu sebabnya, kenapa pada saat kakao atau tumbuhan pada umumnya, ketika berbunga sebaiknya jangan diganggu dulu, apa lagi dilakukan penyemprotan. Karena kegiatan-kegiatan tersebut akan mengganggu serangga penyerbuk, dan jika tidak ada serangga penyerbuk mendekati bunganya, maka tidak terbuahi hingga menyebabkan bunga menjadi gugur,
Seperti yang terlihat, disini sudah banyak bunga yang gugur dan terlihat mengering di bantalan bunga, hangus karena bunga gagal berkembang, gugurnya bunga terjadi secara bertahap seperti yang terlihat ini.
Simak juga di video ini. terima kasih
Berikut adalah beberapa penyebab kenapa bunga kakao gugur atau rontok.
1. Yang pertama, bunga kakao akan gugur karena tidak dibuahi, bunga yang tidak berhasil menyerbuk akan gugur dalam waktu 24 jam. Kenapa bunga yang tidak terbuahi dalam 24 jam akan gugur? Kita akan bahas terpisah karena ini butuh waktu untuk membuka kitab fisiologi tumbuhan, kaitannya dengan pergerakan nutrisi dan osmosis sel,
2. Yang kedua adanya persaingan asimilat antara bunga dengan bunga, buah dan tunas-tunas baru atau flush. Tunas baru yang terbentuk merupakan pesaing yang sangat kuat untuk bunga dalam menggunakan asimilat, itulah sebabnya kenapa pada saat banyak flush, bunga kakao banyak yang rontok
3. Yang ketiga. Musim hujan dengan intensitas yang tinggi. hujan yang berkepanja gan menyebabkan aerasi menjadi terganggu, akibatnya proses fisiologi terhambat. Selain itu hujan lebat dan berkepanjangan dapat menyebabkanpatahnya tangkai bunga
4. Yang keempat . Musim Kemarau karena suhu yang panas. Musim kemarau berkepanjangan atausuhu udara sangat tinggi dan berkepanjangandapat menyebabkan terganggunya prosesfisiologi tanaman. Keadaan inimenyebabkan transpirasi (penguapan)terjadi secara berlebihan sehingga tanamankekurangan cairan (dehidrasi). Akibatnyabunga menjadi cepat layu, berkerut, danakhirnya gugur atau rontok.
5. Yang kelima. Faktor Angin, beberapa area dengan tiupan angin yang sangat tinggi akan menyebabkan bunga rontok, angin yang kencang dapat menyebabkan stigma (kepala putik, tempat meletakkan polen dan masuknya tabung polen ke ovary pada waktu polinasi) menjadi kering. Untuk area seperti ini, sangat dianjurkan untuk menanam tanaman pemecah angin (wind breaker)
6. Yang keenam, Terlalu banyak unsur N pada saat tanaman sedang aktif berbunga membuat tanaman cenderung kembali membentuk organ-organ pertumbuhan / vegetatif seperti tunas-tunas daun daripada membentuk bunga. Adapun bunga yang sudah muncul menjadi rentan dan mudah rontok. Oleh karenanya disarankan saat tanaman telah memasuki fase berbunga, gunakan pupuk dengan kandungan N rendah, dan tingkatkan unsur P. Sayangnya unsur P ini lambat terserap oleh tanaman melalui akar dan bersifat immobile, sehingga penambahan pupuk P seringkali terlambat mengatasi masalah kerontokan bunga karena overdosis unsur N.
7. Yang ke tujuh, teknis budidaya yang belum tepat, misalnya pemangkasan ketika tanaman berbunga, pemangkasan pada saat ini, akan menyebabkan konsentrasi asimilat fokus ke pelukaan cabang yang dipangkas, yang akan merangsang tumbuhnya tunas baru, dan bunga akan rontok. Pemupukan terutama kandungan Nitrogen akan menyebabkan bunga gugur,
.