Dari semua pupuk Yang sering digunakan, nitrogen adalah nutrisi utama yang mempengaruhi pH tanah, Tanaman dapat Menyerap N dalam dua bentuk: amonium dan nitrat. Dimana Pupuk Nitrogen berbasis amonium memiliki potensi terbesar untuk mengasamkan tanah.
Lebih detail, bisa di cek juga di video berikut
Tanah menjadi asam ketika unsur-unsur dasar seperti kalsium, magnesium, natrium dan kalium yang diikat koloid tanah digantikan oleh ion hidrogen. Proses penggantiannya terjadi ketika ada ion hidrogen dari yang dilepaskan melalui proses Nitrifikasi.
Sebelum lanjut, Nitrogen dapat ditambahkan ke tanah dalam berbagai jenis pupuk, jenis pupuk N yang banyak digunakan adalah urea (CO (NH₂) ₂), monoammonium fosfat (NH₄H₂PO₄), diammonium fosfat ((NH₄)₂HPO₄), amonium nitrat (NH₄NO₃), kalsium amonium nitrat (CaCO₃ + NH₄ (NO₃)) amonium sulfat ((NH₄) ₂SO₄), urea amonium nitrat (campuran urea dan amonium nitrat) dan amonium polifosfat ([NH₄PO₃] n)
Nah, Untuk lebih memahami potensi kemasaman dari berbagai pupuk nitrogen khususnya amoniuam, kita mulai dengan bagaimana proses pemberian pupuk Urea ke tanah, urea relatif bergerak dan bergerak bebas dengan air di tanah. Setelah urea bersentuhan dengan tanah atau tanaman dengan adanya uap air DAN enzim urease, Urea akan larut atau terpecah dengan cepat. Urea tadi akan membentuk senyawa amonium bikarbonat dalam proses hidrolisis atau pembelahan ikatan kimia dengan penambahan air.
Hidrolisis urea umumnya merupakan proses yang cepat, biasanya terjadi dalam beberapa hari setelah aplikasi pupuk. Pada tanah liat bisa mencapai waktu dua hari. Pada tanah lempung berpasir urea dihidrolisis dalam waktu tiga.
Proses hidrolisi terjadi melalui reaksi berikut;
CO(NH2)2 + 2H2O → (NH4)2CO3 → 2 NH3 + 2OH- + CO2
Urea Water Ammonium Carbonate Ammonia Hydroxide Carbon Dioxide
Sementara urea sedang mengalami hidrolisis menjadi amonium, produksi nitrat (nitrifikasi) secara bersamaan terjadi. Nitrifikasi diawali dengan bakteri mengoksidasi amonia menjadi nitrit sesuai dengan persamaan berikut:
* NH3 + O2 → NO2- + 3H+ + 2e-
Nitrosomonas adalah genus bakteri yang paling sering diidentifikasi terkait dengan langkah ini.
Proses selanjutnya adalah bakteri mengoksidasi nitrit menjadi nitrat sesuai dengan persamaan berikut:
* NO2- + H2O → NO3- + 2H+ +2e-
Nitrobacter adalah genus bakteri yang paling sering diidentifikasi terkait dengan langkah kedua ini.
Ion Hidrogen (H +) dilepaskan dalam proses nitrifikasi, Semakin banyak ion hidrogen yang diikat oleh tanah dalam kaitannya dengan ion basa (Ca, Mg, K) maka, semakin besar keasaman tanah.
Jadi pupuk berbasis amonium akan mengasamkan tanah karena mereka menghasilkan dua ion H⁺ untuk setiap molekul amonium yang di-nitrifikasi menjadi nitrat. Tingkat keasaman tergantung pada apakah nitrat yang dihasilkan dari amonium larut atau diambil oleh tanaman. Hal ini disebabkan oleh konsumsi satu ion H⁺ (atau ekskresi OH⁻) untuk setiap molekul nitrat yang diambil. Sehingga Pupuk berbasis nitrat tidak memiliki potensi pengasaman dan sebenarnya dapat meningkatkan pH tanah ketika satu ion H⁺ diserap oleh tanaman (atau OH⁻ diekskresikan) dalam penyerapan nitrat.
nitrat memiliki mobilitas yang lebih tinggi di dalam tanah dan lebih mudah terikat dengan akar tanaman daripada amonium. Meski sebenarnya ion amonium lebih efisien sebagai sumber nitrogen karena memerlukan lebih sedikit energi untuk sintesa protein, tetapi karena bermuatan positif maka lebih sulit dimanfaatkan karena sudah lebih dulu terikat oleh tanah lempung yang bermuatan negatif.
Alasan lain bahwa NH4 + meningkatkan keasaman berkaitan dengan serapan tanaman. Saat akar tanaman menyerap NH4 +, mereka mengeluarkan ion H + ke dalam larutan tanah untuk menjaga keseimbangan muatan kimia.
Sebagai contoh pupuk Ammonium sulfat, Pupuk ini sangat asam. Amonium sulfat tidak hanya menghasilkan pengasaman melalui proses nitrifikasi, tetapi juga salah satu produk sampingnya dalam bentuk asam sulfat.
Nah, Lalu? Apakah pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk Nitrat? Mohon ditunggu untuk sharing selanjutnya.
Pada dasarnya, pupuk adalah makanan yang akan diberikan kepada tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kita, namun, pupuk akan diserap secara maksimal jika didukung oleh tanah yang sehat dan baik. Karena tanah adalah sumber kehidupan, maka mari kita menjaga tanah tetap sehat dan berkelanjutan. Salam agronomist
..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar