Di tulisan sebelumnya kita sudah jelaskan tentang beberapa penyebab bunga kakao menjadi gugur atau rontok. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga bunga tidak gugur,? berikut adalah langkah yang bisa dilakukan.
1.Dibutuhkan hara mineral dan air yang cukup serta berimbang,
2.Saat berbunga kurangi aktivitas rutin di kebun, seperti pemangkasan, pemupukan ataupun penyemprotan, karena akan mengganggu proses fisiologis tanaman yang berbunga.
3.Jangan melakukan pemupukan dengan dosis Nitrogen yang dominan pada saat berbunga, sebaiknya lakukan pemupukan N yang lebih rendah, P dan K yang lebih dominan sebelum waktu berbunga, biasanya setelah masa panen raya berakhir lakukan pemupukan dengan dosis tadi.
4.Praktekan tumpangsari tanaman, sebaiknya tanaman refugia, yaitu tanaman yang bisa menarik serangga penyerbuk, misalnya Kacang-kacangan ataupun tanaman buah-buahan seperti durian, mangga, Pisang. Selain itu tanaman refugia ini akan membantu pendapatan lain dari kebun.
5.Tanam beberapa klon kakao dalam satu kebun, istilahlanya poliklonal, misalnya tanam klon MCC02, Klon Sulawesi 2, Mcc 01, Klon AP, Klon BB dan beberapa klon lokal lainnya, saya yakin di beberapa daerah ada banyak kakao-kakao lokal yang potensi produksinya masih baik, selain menyelamatkan plasma nutfah kakao kita juga bisa menjadi alternatif penyerbukan,
6.Jaga aerasi tanaman, ini untuk menjaga kelembaban tanaman terutama musim hujan, lakukan pemangkasan yang tepat, sanitasi kebun yang baik serta drainase kebun sehingga tidak ada genangan air, pohon pelindung juga sebaiknya dipangkas untuk menjaga aerasi kebun.
7.Untuk menghalau angin, sebaiknya tanam tanaman penghalang angin, sebaiknya di pinggir kebun dan disesuaikan dengan kontur kebun kita, karena angin yang kencang selain merobohkan tanaman, bunga yang mekar seringkali ikut gugur.
8.Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa memotong flush akan menjaga bunga tidak rontok, ini bisa dipraktekkan dan lakukan perbandingan.
Salah satu hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanaman kakao dewasa dapat mengeluarkan sekitar 10 ribu bunga dalam setahun, tidak heran bila ada bunga yang gugur pada kondisi tertentu sangat banyak, dan hasil penelitian juga mengatakan bahwa hanya 30-60 bunga yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi buah yang matang dalam 1 pohon pertahunnya.
Wow, angka ini sangat fantastis, dan seperti yang ada di dokumentasi ini, jumlah bunga yang sangat banyak, hampir disetiap bantalan bunga ada yang mekar, perhatikan dicabang-cabang ini, ada banyak bunga yang mekar, dan siap untuk penyerbukan. Oh iya. Serangga yang sangat berperan penting dalam melakukan penyerbukan bunga kakao adalah serangga dari forcipomyia, yaitu lalat kecil, termasuk semut bersayap, afid dan beberapa lebah trigona.
Itulah salah satu sebabnya, kenapa pada saat kakao atau tumbuhan pada umumnya, ketika berbunga sebaiknya jangan diganggu dulu, apa lagi dilakukan penyemprotan. Karena kegiatan-kegiatan tersebut akan mengganggu serangga penyerbuk, dan jika tidak ada serangga penyerbuk mendekati bunganya, maka tidak terbuahi hingga menyebabkan bunga menjadi gugur,
Seperti yang terlihat, disini sudah banyak bunga yang gugur dan terlihat mengering di bantalan bunga, hangus karena bunga gagal berkembang, gugurnya bunga terjadi secara bertahap seperti yang terlihat ini.
Simak juga di video ini. terima kasih
Berikut adalah beberapa penyebab kenapa bunga kakao gugur atau rontok.
1.Yang pertama, bunga kakao akan gugur karena tidak dibuahi, bunga yang tidak berhasil menyerbuk akan gugur dalam waktu 24 jam. Kenapa bunga yang tidak terbuahi dalam 24 jam akan gugur? Kita akan bahas terpisah karena ini butuh waktu untuk membuka kitab fisiologi tumbuhan, kaitannya dengan pergerakan nutrisi dan osmosis sel,
2.Yang kedua adanya persaingan asimilat antara bunga dengan bunga, buah dan tunas-tunas baru atau flush. Tunas baru yang terbentuk merupakan pesaing yang sangat kuat untuk bunga dalam menggunakan asimilat, itulah sebabnya kenapa pada saat banyak flush, bunga kakao banyak yang rontok
3.Yang ketiga. Musim hujan dengan intensitas yang tinggi. hujan yang berkepanja gan menyebabkan aerasi menjadi terganggu, akibatnya proses fisiologi terhambat. Selain itu hujan lebat dan berkepanjangan dapat menyebabkanpatahnya tangkai bunga
4.Yang keempat . Musim Kemarau karena suhu yang panas. Musim kemarau berkepanjangan atausuhu udara sangat tinggi dan berkepanjangandapat menyebabkan terganggunya prosesfisiologi tanaman. Keadaan inimenyebabkan transpirasi (penguapan)terjadi secara berlebihan sehingga tanamankekurangan cairan (dehidrasi). Akibatnyabunga menjadi cepat layu, berkerut, danakhirnya gugur atau rontok.
5.Yang kelima. Faktor Angin, beberapa area dengan tiupan angin yang sangat tinggi akan menyebabkan bunga rontok, angin yang kencang dapat menyebabkan stigma (kepala putik, tempat meletakkan polen dan masuknya tabung polen ke ovary pada waktu polinasi) menjadi kering. Untuk area seperti ini, sangat dianjurkan untuk menanam tanaman pemecah angin (wind breaker)
6.Yang keenam, Terlalu banyak unsur N pada saat tanaman sedang aktif berbunga membuat tanaman cenderung kembali membentuk organ-organ pertumbuhan / vegetatif seperti tunas-tunas daun daripada membentuk bunga. Adapun bunga yang sudah muncul menjadi rentan dan mudah rontok. Oleh karenanya disarankan saat tanaman telah memasuki fase berbunga, gunakan pupuk dengan kandungan N rendah, dan tingkatkan unsur P. Sayangnya unsur P ini lambat terserap oleh tanaman melalui akar dan bersifat immobile, sehingga penambahan pupuk P seringkali terlambat mengatasi masalah kerontokan bunga karena overdosis unsur N.
7.Yang ke tujuh, teknis budidaya yang belum tepat, misalnya pemangkasan ketika tanaman berbunga, pemangkasan pada saat ini, akan menyebabkan konsentrasi asimilat fokus ke pelukaan cabang yang dipangkas, yang akan merangsang tumbuhnya tunas baru, dan bunga akan rontok. Pemupukan terutama kandungan Nitrogen akan menyebabkan bunga gugur,
Dari semua pupuk Yang sering digunakan, nitrogen adalah nutrisi utama yang mempengaruhi pH tanah, Tanaman dapat Menyerap N dalam dua bentuk: amonium dan nitrat. Dimana Pupuk Nitrogen berbasis amonium memiliki potensi terbesar untuk mengasamkan tanah.
Lebih detail, bisa di cek juga di video berikut
Tanah menjadi asam ketika unsur-unsur dasar seperti kalsium, magnesium, natrium dan kalium yang diikat koloid tanah digantikan oleh ion hidrogen. Proses penggantiannya terjadi ketika ada ion hidrogen dari yang dilepaskan melalui proses Nitrifikasi.
Sebelum lanjut, Nitrogen dapat ditambahkan ke tanah dalam berbagai jenis pupuk, jenis pupuk N yang banyak digunakan adalah urea (CO (NH₂) ₂), monoammonium fosfat (NH₄H₂PO₄), diammonium fosfat ((NH₄)₂HPO₄), amonium nitrat (NH₄NO₃), kalsium amonium nitrat (CaCO₃ + NH₄ (NO₃)) amonium sulfat ((NH₄) ₂SO₄), urea amonium nitrat (campuran urea dan amonium nitrat) dan amonium polifosfat ([NH₄PO₃] n)
Nah, Untuk lebih memahami potensi kemasaman dari berbagai pupuk nitrogen khususnya amoniuam, kita mulai dengan bagaimana proses pemberian pupuk Urea ke tanah, urea relatif bergerak dan bergerak bebas dengan air di tanah. Setelah urea bersentuhan dengan tanah atau tanaman dengan adanya uap air DAN enzim urease, Urea akan larut atau terpecah dengan cepat. Urea tadi akan membentuk senyawa amonium bikarbonat dalam proses hidrolisis atau pembelahan ikatan kimia dengan penambahan air.
Hidrolisis urea umumnya merupakan proses yang cepat, biasanya terjadi dalam beberapa hari setelah aplikasi pupuk. Pada tanah liat bisa mencapai waktu dua hari. Pada tanah lempung berpasir urea dihidrolisis dalam waktu tiga.
Proses hidrolisi terjadi melalui reaksi berikut;
CO(NH2)2 + 2H2O → (NH4)2CO3 → 2 NH3 + 2OH- + CO2
Urea Water Ammonium Carbonate Ammonia Hydroxide Carbon Dioxide
Sementara urea sedang mengalami hidrolisis menjadi amonium, produksi nitrat (nitrifikasi) secara bersamaan terjadi. Nitrifikasi diawali dengan bakteri mengoksidasi amonia menjadi nitrit sesuai dengan persamaan berikut:
* NH3 + O2 → NO2- + 3H+ + 2e-
Nitrosomonas adalah genus bakteri yang paling sering diidentifikasi terkait dengan langkah ini.
Proses selanjutnya adalah bakteri mengoksidasi nitrit menjadi nitrat sesuai dengan persamaan berikut:
* NO2- + H2O → NO3- + 2H+ +2e-
Nitrobacter adalah genus bakteri yang paling sering diidentifikasi terkait dengan langkah kedua ini.
Ion Hidrogen (H +) dilepaskan dalam proses nitrifikasi, Semakin banyak ion hidrogen yang diikat oleh tanah dalam kaitannya dengan ion basa (Ca, Mg, K) maka, semakin besar keasaman tanah.
Jadi pupuk berbasis amonium akan mengasamkan tanah karena mereka menghasilkan dua ion H⁺ untuk setiap molekul amonium yang di-nitrifikasi menjadi nitrat. Tingkat keasaman tergantung pada apakah nitrat yang dihasilkan dari amonium larut atau diambil oleh tanaman. Hal ini disebabkan oleh konsumsi satu ion H⁺ (atau ekskresi OH⁻) untuk setiap molekul nitrat yang diambil. Sehingga Pupuk berbasis nitrat tidak memiliki potensi pengasaman dan sebenarnya dapat meningkatkan pH tanah ketika satu ion H⁺ diserap oleh tanaman (atau OH⁻ diekskresikan) dalam penyerapan nitrat.
nitrat memiliki mobilitas yang lebih tinggi di dalam tanah dan lebih mudah terikat dengan akar tanaman daripada amonium. Meski sebenarnya ion amonium lebih efisien sebagai sumber nitrogen karena memerlukan lebih sedikit energi untuk sintesa protein, tetapi karena bermuatan positif maka lebih sulit dimanfaatkan karena sudah lebih dulu terikat oleh tanah lempung yang bermuatan negatif.
Alasan lain bahwa NH4 + meningkatkan keasaman berkaitan dengan serapan tanaman. Saat akar tanaman menyerap NH4 +, mereka mengeluarkan ion H + ke dalam larutan tanah untuk menjaga keseimbangan muatan kimia.
Sebagai contoh pupuk Ammonium sulfat, Pupuk ini sangat asam. Amonium sulfat tidak hanya menghasilkan pengasaman melalui proses nitrifikasi, tetapi juga salah satu produk sampingnya dalam bentuk asam sulfat.
Nah, Lalu? Apakah pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk Nitrat? Mohon ditunggu untuk sharing selanjutnya.
Pada dasarnya, pupuk adalah makanan yang akan diberikan kepada tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kita, namun, pupuk akan diserap secara maksimal jika didukung oleh tanah yang sehat dan baik. Karena tanah adalah sumber kehidupan, maka mari kita menjaga tanah tetap sehat dan berkelanjutan. Salam agronomist
Sebagian besar dari kita menganggap bahwa membakar akan membuat tanah lebih subur. Sementara itu, sisa-sisa pangkasan, seperti cabang, ranting, dedaunan serta batang dibakar dilahan, dan seringkali menjadi suatu alasan untuk melakukan pembakaran.
Pembakaran di lahan pertanian berdampak pada ekologi dan hilangnya biodiversitas atau keragaman hayati.Dampak pada ekologi secara makro adalah terjadinya penurunan spesies dalam jumlah maupun keragaman, dan pada gilirannya berdampak buruk pada kehidupan manusia.
Pembakaran di lahan berpengaruh besar terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam jangka pendek pembakaran yang menghancurkan bahan organik tanah berpengaruh positif terhadap peningkatan ketersediaan hara. Namun demikian yang perlu diwaspadai jika terjadi curah hujan setelah pembakaran. Hal tersebut akan mempercepat kehilangan abu organik/bahan organik dan hara oleh aliran air permukaan (run off)
Berikut adalah dampak yang ditimbulkan jika melakukan pembakaran di lahan pertanian;
1.Sifat Fisik
Membersihkan lahan dengan cara membakar lama-kelamaan akan merusak struktur tanah sehingga menyebabkan permukaan tanah menurun dan sulit untuk ditanami lagi. Permukaan tanah yang semakin menurun juga menyebabkan rusaknya hidrologi tanah, Rentan terhadap erosi dan abrasi.
Dampak lain adalah humus tanah tidak akan tersimpan di dalam tanah. Jika musim hujan tiba, maka semua unsur hara dan humus akan tersapu akibat aliran air permukaan (run off).
Hilangnya bahan organik tanah atau humus yang merupakan sumber energi dan hara bagi kehidupan organisme tanah selanjutnya dapat merusak stabilitas struktur tanah (agregat tanah) ataupun sifat fisik tanah lainnya.
Pembakaran lahan yang berlangsung terus menerus mengakibatkan tanah akan menjadi kurus, Tanah harus dipupuk terus dengan dosis semakin tinggi. Akibatnya kerusakan tanah tidak dapat terelakkan lagi dan menyebabkan degradasi lahan.
2.Sifat Kimiawi
Perubahan sifat kimia tanah pasca membakar diantaranya adalah hilangnya bahan organik dan Ca2+.Pembakaran di lahan mampu meningkatkan pH tanah, meningkatkan N-Amonium, fosfor tersedia, Na+, K+ dan Mg2+,serta menurunkan KTK, dan Ca2+.
Ketersediaan hara N pasca membakar ternyata meningkat. Hal ini diakibatkan transformasi bahan organik yang terjadi pada suhu yang tinggi. Peningkatan N baik dalam bentuk NH4+ dan NO3ternyata memiliki pengaruh jangka pendek, akan tetapi, pada dua tahun setelah membakar jumlah N makin menurun. Penurunan tersebut terkait dengan makin rendahnya laju mineralisasi dan juga nitrifikasi.
Berefek juga pada Penurunan kapasitas tukar kation (KTK) dipengaruhi oleh penurunan Ca2+ yang mendominasi komplek pertukaran, penurunan Ca2+ sebagai akibat fraksi Ca2+ yang berikatan dengan bahan organik tervolatilisasi pada suhu tanah lebih tinggi.
3.Sifat biologi
Suhu yang dihasilkan dari membakar dapat mengganggu aspek biologi dalam tanah. Pembakaran dilahan menyebabkan serasah permukaan seluruhnya termakan api, perakaran permukaan mati, mikroba dan organisme permukaan mati seperti cacing, jangkrik, dan hewan arthropoda lainnya, dan terjadi volatilisasi hara.
Pada beberapa kasus, membakar merupakan alternatif dalam pengendalian hama dan penyakit yang susah dikendalikan, tetapi dampak yang ditimbulkan sangat besar, bahkan untuk memulihkan tanah dibutuhan biaya, tenaga dan waktu yang sangat besar. Untuk meningkatkan pH tanah satu angka saja, dibutuhkan bahan organik 8-9 ton/ha/tahun atau setara dengan 2 ton kapur dalam setahun.
Mari selamatkan lahan kita untuk keberlanjutan generasi kita.
Ara (Ficus racemosa) atau cluster fig tree merupakan tanaman yang masuk kedalam suku Moraceae yang berasal daridaerah kepulauan di Asia Tenggara.Nama lokal pohonara di beberapa daerah berbeda-beda, antara lain; elo (Jawa), danloa (Sunda), Duajeng (Sulawesi).
Pohon ini banyak tumbuh di pinggir sungai, celah-celah batu, bahkan di dinding tembok yang pecah pun pohon ini masih dapat tumbuh dengan baik. siapa sangka pula kalau Ara juga memiliki sifat unik yakni kelakuan pendendamnya yang bikin peneliti bingung.
Pohon ara memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah buahnya yang merupakan sumber pakan bagi para hewan. Serangga, kelelawar, monyet dan binatang lainnya menjadikan pohon Ara sebagai pakan utamanya. Buahnya juga biasa dijadikan umpan pancing ikan. Selainitu, pohon ara merupakan obat bagi segala macam penyakit.
Kita tahu bahwa setiap tanaman saling membutuhkan satu sama lain dengan serangga. Serangga memakan buahnya atau menghisap nektar dari pohon, sebagai gantinya serangga harus menyalurkan benang sari dari bunga ketanaman lain. Namun apa jadinya bila seekor serangga hanya mementingkan dirinya sendiri dengan memakan buahnya saja? Sebagian pasrah, namun tidak untuk tanaman yang satu ini. Jika seekor tawon hanya memakan buah ara tanpa melakukan tugasnya, maka mereka akan menerima pembalasan yang setimpal.
Ya, pohon ara akan membunuh keturunan tawon-tawon tersebut dengan menjatuh kan buah-buahnya. Kejadian ini bukan kebetulan melainkan memang kesengajaan. Ini bukti kalau ternyata tumbuhan juga memiliki perasaan.
Bagaimana prinsip pemangkasan dilakukan terhadap tanaman kakao, dan bagaimana mencegah kekeliruan dalam pemangkasan tanaman kakao? berikut adalah prinsipnya;
1. Jorket jangan terlalu terbuka.
jorket yang terbuka disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu terbuka dibagian tajuk tanaman. jika jorket terbuka mengakibatkan sel-sel kulit tanaman kering, sehingga mengakibatkan bantalan bunga dan cabang menjadi rapuh.
2. Lakukan pemamgkasan bentuk sebelum cabang tanaman membesar, sebelum umur tanaman 3 tahun.
jika terlambat dalam melakukan pemangkasan bentuk pada tanaman kakao, khususnya tanaman klonal. maka jumlah cabang primer yang keluar dari percabangan akan sangat banyak. hal ini akan menyebabakan keseimbangan tanaman terganggu. akan tetapi jika sudah melewati 3 tahun, cabang-cabang primer yang tumbuh akan memebesar sehingga perlu hati-hati dalam mengatur cabang primr yang dipertahankan, sebaiknya lakukan secara bertahap dalam 2-3 bulan sehingga tanaman tidak stress. resiko yang terjadi jika diakukan serentak, justru menyebabkan tumbuhnya tunas-tunas baru yang lebih banyak.
3.Hindari pemangkasan kakao ketika tanaman kakao dominan sedang berbunga.
kondisi tanaman yang sedang berbunga, akan membutuhkan nutrisi yang sangat besar untuk bisa menjadi buah. jika nutrisi yang cukup makan bungan akan bertahan hingga membentuk buah pentil. selain dari tunas air, jangan melakukan pemangkasan karena akan menghambat pertumbuhan bunga.
simak di video ini!
4.pemangkasan adalah menjada keseimbangan tanaman dalam pertumbuhannya
Prinsip paling penting dalam keberlanjutan pertumbuhan tanaman adalah menjaga keseimbangan, sehingga pertimbangkan dengan matang cabang-cabang yang akan dipangkas, prediksi pertumbuhan cabang dan arahnya karena jika keliru butuh waktu yang lama untuk mengatur kembali pertumbuhan tanaman yang seimbang.
5. waktu pemangkasan yang tepat
pemangkasan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi curah hujan setempat, yang ideal adalah pada awal dan akhir musim hujan. selain dari kondisi tersebut bisa menyebabkan tanaman stress jika pada puncak musim kemarau, dan pada musim hujan akan semakin memacu pertumbuhan tunas yang sangat agresif sehingga nutrisi semakin tidak seimbang. untuk tunas air tetap dilakukan pemangkasan.
Pemangkasan adalah salah satu teknik budidaya yang sangat penting dalam mengatur iklim mikro yang tepat untuk pertumbuhan bunga dan buah dan mengatur jumlah dan sebaran cabang serta daun. Bagian-bagian tanaman yang sangat berkaitan dengan hasil buah adalah daun, cabang dan akar tanaman. sehingga pada dasarnya pemangkasan dilakukan untuk memaksimumkan laju fotosintesis.
Pemangkasan adalah Kegiatan memotong atau menghilangkan beberapa bagian tanaman.
Dalam suatu kebun hal ini biasanya berkaitan dengan pemotongan bagian-bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif, atau yang tidak diinginkan. Secara alami, kondisi-kondisi alam seperti angin, salju, atau kabut dari air laut dapat mengakibatkan pemangkasan alami.
Tujuan dari pemangkasan adalah untuk membentuk tanaman dengan cara mengontrol atau mengarahkan pertumbuhan tanaman, untuk menjaga kesehatan tanaman, atau untuk meningkatkan hasil atau kualitas buah atau bunga yang dihasilkan.
Secara Umum Tujuan Pemangkasan Tanaman Kakao adalah
1. memaksimalkan unsur hara diserap oleh tanaman
Prinsipnya adalah Mencegah tanaman kehilangan nutrisi pada saat fase pertumbuhan vegetatif dan generatif
2. menjaga kesehatan Tanaman Kakao
Bagian-bagian tanaman seperti cabang, daun bahkan batang dan buah Kakao jika sudah tidak produktif ataupun terinspeksi Hama dan Penyakit, wajib untuk dipangkas.
3. Menjaga kelembapan tanaman sehingga siklus hidup Hama dan penyakit terputus.
Pada kelembapan yang tinggi merupakan 'hotel' bagi hama dan Penyakit. efeknya akan menyebabkan perkembangan Hama dan Penyakit semakin Besar.
4. Membentuk kerangka Tanaman yang kokoh
Biasanya ini berkaitan erat dengan Pemangkasan Bentuk, dilakukan dengan mengatur pertumbuhan cabang-cabang ataupun jorket tanaman kakao sehingga lebih seimbang dan kokoh
5. Menjaga pertumbuhan tanaman dan membentuk organ-organ tanaman yang baru seperti daun, cabang dan bunga. Ini adalah tujuan utama pemangkasan pemeliharaan dan produksi.
UNTUK SELENGKAPNYA BISA DILIHAT PADA VIDEO BERIKUT;
Cara Pemangkasan yang baik dibagi berdasarkan jenis pemangksan yang akan dilakukan terhadap tanaman kakao
1. Pemangkasan bentuk
Pemangkasan dilakukan pada tanaman yang berumur kurang dari tahun. saat ini, pemangkasan bentuk yang sering dilakukan adalah tanaman klonal.
Diawali dengan Topping tanaman setelah umur 3-4 bulan setelah tanam,
selanjutnya mengatur cabang primer yang tumbuh hingga menyisakan 2-3 cabang primer.
Membuang cabang-cabang sekunder yang tumbuh lebih dekat percabangan utama biasanya sekitar 20 cm dari percabangan
mengatur cabang-cabang sekunder yang tumbuh dengan cara zigzag
mengatur tinggi tanaman maksimal 4 meter.
2 Pemangkasan Pemeliharaan
dilakukan dengan cara membuang cabang-cabang yang tidak produktif, cabang sakit, dan wiwilan serta beberapa cabang-cabang lainnya. tetapi biasanya yang harus dikontrol sepenuhnya adalah pertumbuhan tunas Air (Wiwilan)
3. pemangkasan Produksi
sesuai dengan namanya pemangkasan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan produksi tanaman. pada dasarnya pemangkasan ini adalah pemangkasan pemeliharaan juga. sehingga terkadang hanya diseutkan sebagai pemangkasan peeliharaan saja.